Minggu, 28 Oktober 2012

Bosan


Ia menatapku, tertawa

Aku balas tatap ia, tapi ia hanya diam

Sial, pergilah kau!

Ku ‘kan cari cara ‘tuk mengusirmu


Oh Tuhan, usirlah dia!

Pembunuh itu tertawa di depanki

Pembunuh itu menarik-narikku

Dasar tak tahu diri!




Aku melamun… aku tersadar

Ia tidak datang sendiri

Aku mengundangnya, aku yang membentuknya!

Ah! Mengapa terlambat aku menyesal?


Kini aku berdiri

Aku mengusirnya

Pergi kau dari sini!

Aku tak mau melihatmu, pergi!


Ia hanya tertawa

Kuambil pisau tindakan dan kuhujam ia

Ia mengaduh, lalu mati

Kebosanan itu telah mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar