Minggu,
19 Februari 2012 – 09.00
Ia
datang! Dari arah utara, ia datang mengenakan jas dan pakaian yang rapi.
Rambutnya tertata rapi dan hitam bersih. Sepatunya mengkilat seperti baru saja
disemir. Celananya disetrika licin. Tidak ada lipatan pada celana bahannya yang
berwarna hitam. Jaket mahalnya bersih dan rapi. Ia nyaris sempurna.
Aku melihatnya. Aku tidak terpana. Aku malah semakin
waspada. Bisa jadi ia adalah orang yang dimaksudkan Mos. Tidak, bukan bisa
jadi. Ia memang orang yang dikatakan Mos kepadaku. Ciri-cirinya sama seperti
yang tadi ia sampaikan lewat sebuah surat. Surat dengan aksara sunda itu memang
sulit dibaca. Tetapi perintahnya jelas: Bungkam Drino!