Bangkai tikus
tergeletak tak bernyawa. Motor dan mobil melindasnya dengan rasa kesal. Mereka
menyalahkan orang yang membuang bangkai tikus itu sembarangan. Kendaraan mereka
bisa-bisa bau saat sampai rumah. Apalagi jika yang melindas adalah motor yang
dimasukkan ke dalam rumah.
“Setan!”
Arkan mengumpat. “Mereka yang gak punya motor emang gak pernah ngerasain!”
Arkan tetap memacu motornya. Toh, jika sampai di markas,
Jori akan mencuci motornya. Ya, Jori, anak muda berumur 14 tahun itu cukup
dapat diandalkan. Karena putus sekolah, ia mencari kerja kesana kemari.
Akhirnya ia kini menjadi tukang cuci motor.
Arkan memarkirkan motornya di depan sebuah gudang. Ia dan
teman-temannya menyebutnya base.
Tempat ini adalah markas geng Murphy. Geng di mana Arkan adalah salah satu
anggotanya.